SEMARANG - Kepala Lapas Kelas I Semarang, Usman Madjid lanjutkan pemberdayaan lahan kosong di Lapas terutama di brandgang luar untuk pertanian, Selasa(12/11/2024).
Adapun Rencananya lahan tersebut akan ditanami sayuran. Sebelumnya lahan sudah diolah dan ditanam berbagai sayuran seperti sawi, cabai dan terong. Selanjutnya, lahan seluas 609 m2 akan ditanam bawang merah sebanyak 63 kg. Bawang diperoleh dari bantuan Dinas Pertanian Kota Semarang.
Langkah tersebut dilakukan dalam rangka dukungan Program Peningkatkan Ketahanan Pangan dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
"Untuk akselerasi program Bapak Menteri mengenai ketahanan pangan, kami mengambil langkah cepat untuk mengolah sisa lahan, " ujar Kabid Giatja, Muhammad Bahrun.
"Kali ini bawang merah dipilih karena merupakan salah satu jenis sayuran yang dapat bertahan di iklim yang cukup panas. Pengerjaan dilakukan oleh WBP yang bekerja di unit pertanian serta petugas di jajaran Bidang Giatja, " imbuhnya.
Bahrun mengatakan, sebelum proses penanaman, dirinya sudah melakukan penggarapan tanah beberapa hari sebelumnya.
Dalam penggarapannya, Lapas Semarang mendapatkan bantuan operasional berupa traktor dari Lapas terbuka Kendal agar mempercepat dan memaksimalkan potensi tanah gembur.
"Bawang merah yang kami tanam diperkirakan dapat dipanen dalam waktu kurang lebih 60 hari, " pungkas Bahrun.
Disamping itu, Kalapas Semarang menambahkan, kegiatan ini merupakan pelaksanaan 100 hari kerja Menteri.
"Ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan perintah bidang pemasyarakatan terkait rencana aksi 100 hari Kerja Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Tahun 2024. Dalam hal ini kita memanfaatkan lahan yang ada di unit pertanian, " Kalapas juga berharap kedepannya tanaman yang ditanam dapat semakin variatif.
Baca juga:
Menggali Laba dari Bertani Pala
|
(N.son/Jatmiko)